Share

Karena Kecupan

Kecupan hangat pada puncak kepalanya berhasil menarik kesadaran Syera. Wanita itu membuka manik hazelnya perlahan-lahan. Keningnya mengernyit ketika pencahayaan terang menyorot tepat di atas matanya dan membuat kepalanya semakin pening.

Syera masih menyesuaikan indra penglihatannya ketika mendengar sesuatu berderit di sampingnya. Ia spontan menoleh dan mendapati sang suami yang juga menatap ke arahnya tengah menekan tombol di dekat tempatnya berbaring.

“Akhirnya kamu sadar. Apa yang kamu rasakan? Kamu membutuhkan sesuatu?” tanya Tama seraya kembali menempati tempat duduknya. Namun, tak sedetik pun melepas tatapannya dari wajah Syera yang masih pucat pasi.

Alih-alih menggubris pertanyaan Tama, Syera malah teringat sesuatu. “Ma—emm … Tuan, kenapa aku bisa berada di sini? Apa yang terjadi? Bagaimana dengan pesta ulang tahun Elvina? Apa sudah selesai? Aku ingin melihatnya tiup lilin, tapi seperti tidak akan—”

“Sekarang sudah malam. Acaranya sudah selesai sejak tadi siang,” sahut Tama m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status