Share

Chapter 27 - Jerat Samar

"Pagi." Sapa Aileen yang berjalan turun dari lantai dua kediaman mewah Pradipta.

"Pagi, Aileen. Apa kamu merasa lebih baik?" Sambut Cintya.

Aileen mengangguk dan mendekati meja makan. "Maaf sudah merepotkan."

"Ah, tidak perlu sungkan seperti itu." Cintya melambaikan tangannya.

"Dokter Daren?" tanya Aileen karena tidak menemukan sosok sang dokter tampan.

"Oh, pagi-pagi sekali dia mendapat panggilan dan harus kembali ke rumah sakit," jelas Cintya.

'Ah, sayang sekali,' batin Aileen.

"Ayo duduk, kita sarapan bareng."

Aileen mengikuti arahan Cintya dan memilih posisi sejauh mungki dari Bagas yang tampak tak terusik akan kehadirannya.

"Pagi, Gio."

Gio mengangguk kecil. "Pagi, Aileen." Balasnya.

"Kamu mau sarapan bubur atau sereal?" tanya Cintya.

"Roti aja, Tante." Balas Aileen cepat. Dia menarik setangkup roti dari dalam kotak dan mengolesinya dengan selai cokelat.

"Tidak, itu tak akan cukup untuk mengisi energi mu. Mama akan membuatkan mu bubur ayam." Seru Cintya dan segera berlari ke dapu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status