Share

Chapter 28 - Mematahkan Sayap

"Kak Ai!" Teriak Denis dari dalam rumah.

Begitu mendengar suara dari arah luar, ia segera membuka pintu untuk mencari asal suara.

"Kakak kemana aja sih?" Burunya sambil memeluk Aileen erat.

"Eh, aku—"

"Nah, apa Ibu bilang. Dia pasti pulang setelah puas jalan-jalan." Nani ikut keluar untuk menyambut kedatangan Aileen.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Aileen menarik lepas pelukan Denis dan mundur untuk mendapatkan ruang. "Kenapa bisa masuk?" Tunjuknya ke arah pintu rumah.

"Pas kami datang, pintunya tidak terkunci." sahut Denis.

Aileen menepuk jidatnya. "Sepertinya aku lupa mengunci pintu karena terburu-buru." Desahnya.

"Lalu, apa yang kalian lakukan disini?"

"Tentu saja kami khawatir karena kak Ai tiba-tiba menghilang tanpa kabar."

"Kakak baik-baik saja?" Denis memutar tubuh Aileen, meneliti setiap sudut kulitnya untuk memastikan tak ada bekas luka.

"Alergi kak Ai kumat?" tanyanya penasaran karena mendapati beberapa ruam kemerahan di leher Aileen.

"Ya. Nggak sengaja makan udang," ujar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status