Share

Chapter 44 - Sorot Mata Berbahaya

Aira mengangkat tangan untuk menyibak rambut depan yang menutupi separuh wajahnya.

"Sepertinya ikatan rambut ku lepas," ucapnya sambil menyisir rambutnya dengan tangan.

"Hmm? Kenapa tiba-tiba jadi—"

Ia menurunkan tangannya, meneliti dengan lebih jelas lalu mengangkat wajahnya untuk membalas tatapan Mardiana dan Rachel.

"Apa yang terjadi? Di mana Aileen?" tanyanya karena tak menemukan tubuh Aileen di sisinya.

Rachel mengangkat telunjuknya. "Ka—kamu Aileen," ucapnya terbata.

Aira mengerutkan keningnya. "Aku? Aileen?"

"Aileen! Apa lagi yang kamu lakukan?" Suara Bagas terdengar bersama langkah cepatnya menyusuri lorong di sepanjang lantai dua.

"Tuhan, apa-apaan ini Aileen?" Hardiknya dengan mata terbelalak.

Kekacauan yang disebabkan oleh sosok bermata merah membuat Bagas marah besar.

"Ba—bagas …" lirih Aira. "A—aku."

Rachel menggeleng keras untuk mencegah Aira bergerak dari posisinya.

"Jangan, Aira. Kamu bisa membuat suami mu bingung," seru Mardiana mengingatkan.

Namun, Aira tak lagi men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status