Share

Bab 19. Canggung

Bara menuntun Indah yang berjalan sedikit kaku. "Aku gendong ya?"

"Tidak perlu, Pak. Saya bisa sendiri," tolak Indah membuat Bara mendengus.

"Tadi udah sepakat buat panggil aku dengan sebutan 'Mas', terus kenapa sekarang balik lagi jadi Bapak?" Bara protes--merasa tidak suka dengan Indah yang terus mengulangi kesalahan yang sama dalam memanggil namanya.

Indah menyengir kuda---merasa bersalah. "Lupa terus, Mas."

"Masih muda udah pelupa!" cetus Bara sambil terus menuntun Indah.

Tiba di kamar pengantin, Bara langsung meminta Indah untuk duduk di sofa. Tidak ada penolakan dari Indah--karena memang ia sudah merasa pegal sejak tadi menyambut tamu yang begitu banyak. Indah terkesiap ketika tiba-tiba Bara berjongkong di hadapannya.

"Ma-mas mau apa?" tanya Indah tergagap.

"Mau buka sepatu kamu."

Saat Bara akan menyentuh kaki Indah, dengan cepat Indah menarik kakinya. Sehingga Bara belum sempat menyentuhnya. Jelas tindakan itu membuat Bara langsung mendongak--menatap Indah dengan satu a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status