Share

Kecewanya Ayana

Ayana duduk menghadap Menara Eiffel yang sangat ramai. Adira memutuskan untuk tidak mendekat kesana untuk menjaga keamanan istri dan kedua anaknya. Ia takut jika Ayana nanti akan berdesakan dengan banyak orang yang sedang melihat keindahan menara tersebut.

“Na, aku boleh tanya sesuatu?” tanya Adira dengan menatap wajah istrinya dari samping.

Ayana mengernyit kearah Adira, memberitahu bahwa ia menyilahkan Adira untuk bertanya.

“Kamu dulu sering nangis di taman rumahnya Arsen ya waktu kecil?” tanya Adira perlahan.

Sejak beberapa kejadian yang telah berlalu, Adira tidak mempunyai kesempatan untuk menanyakan apa yang ia simpan didalam pikiran dan lubuk hatinya. Ia tidak ingin menganggu pikiran Ayana.

“Kalau Arsen suka gangguin aku, pasti aku nangisnya di taman,” jawab Ayana dengan senyuman.

“Tapi kok kamu tahu?” tanya Ayana kemudian.

Adira diam. Apa Ayana tidak mengingatnya?

“Kamu ingat ngga sama anak laki-laki yang datang menghampiri kamu di ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status