Share

Bab 15

Bab 15

"Rumah Sakit," gumamku.

Apakah ini kebetulan?

Segera kubalas voice note dari Tasya itu.

"Mau ngapain sayang, terapi?"tanyaku karena setahuku memang Mbak Riana punya jadwal terapi tiap sebulan sekali.

"Enggak Tante, control aja. Besok pagi Papa mau anterin. Katanya Papa tugas disini,"jawab Tasya.

Dari nadanya bocah itu begitu gembira jika menyebut Papanya membuat aku kadang merasa kasihan. Terlihat jelas dia begitu merindukan Papanya.

"Wah tidur sama Papa dong?"godaku. 

"Enggak," jawab Tasya pendek.

"Kok enggak?"tanyaku sedikit heran.

"Papa kalau malam tidur di rumahnya. Kata Papa kalau malam ada kerja Bu Guru." 

"Loh kok aneh, emang Papa Tasya kerja apa?"tanyaku penuh selidik.

"Gak tahu Bu Guru."

Ku akiri voice note dengan Tasya dengan pesan selayaknya seorang guru dengan muridnya.

Hatiku mendadak gelisah set

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status