Share

Bab 9

Bab 9. Curiga

Setelah berkata demikian aku turun menuju meja makan di mana Ibu Mertuaku sudah menungguku dari tadi.

"Kalian ini gak lapar ya?" tanya ibu Mas Farel menatap kami bergantian.

"Lapar Bu, ni nunggu mantu Ibu bangun, lama bangunya. Ibu tahulah mantu Ibu ini kalau tidur kek mana," ujar Mas Farel.

Mas Farel sepertinya berusaha mencairkan suasana telihat dari candaan-candaan kecilnya yang di tujukan padaku. Namun, kali ini aku yang enggan menanggapinya. 

Di dalam hatiku ini masih ingin menuntut penjelasan Mas Farel, dia harus menceritakan semua tentang apa yang disembunyikan selama ini dariku.

***

"Sekarang kamu gak bisa menghindar lagi, Mas," ujarku pada Mas Farel.

Saat ini kita sudah sampai di rumah kami sendiri, setelah sarapan pagi kami memutuskan pulang karena sore aku harus mengajar dan Mas Farel mendadak ada tugas di luar kota selama dua hari.

Mas Farel menarik napas berat mendengar ucapank

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status