Share

Bab 23. Tubuhmu Hanya Aku yang Boleh Melihat

Firheith telah terperosok ke dalam jeratan Mutia, tapi Mutia tidak ingin gila bersama pria itu dalam gairah yang terlihat berkobar di manik tembaganya. Tepat sebelum jari panjang Firheith menangkup bongkahannya yang ranum, Mutia melepas ciumannya.

“Umm, Fir. Testernya aku rasa cukup,” ujarnya dengan manja, mendorong dada Firheith lembut.

Anehnya, Firheith meski berat melepas Mutia. Ia pasrah dan tidak berkutik.

“Baiklah, aku setuju dengan syaratmu itu.” Napas Firheith terengah, di sela debar jantungnya bertalu-talu. Ia mengusap bibirnya yang basah dengan sorot mendamba.

Firheith akui, Mutia berbeda dari para wanita yang pernah dikencani sebelumnya. Mutia seperti punya daya tarik dahsyat yang sulit Firheith kendalikan. Bahkan jika dirasakan, satu kali tidak akan pernah cukup dan membuat ketagihan ingin bercinta dengannya lagi.

“Uh, kau manis sekali honey.”

Mutia tersenyum seraya menepuk pipi Firheith yang bergeming, sebelah matanya berkedip genit menguapkan rasa kecewa pria itu. Seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Fir mode cemburu sama Adam hahaha ...gara2 keliatan bra merah sampai rela lepas jas utk nutupin nya
goodnovel comment avatar
Anis Eko
hayo Loh kalian buru"beneran pda bucin 1 sama lain ny deh biar fir sama mutia junior meramaikan kediaman kalian......
goodnovel comment avatar
Raflesia
gara2 begitu bantuin .mamakmu yg jahat fir. udh bawa pergi mutaia j yg jauh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status