Share

Bab 24. Cemburu Buta

Mutia langsung menengadahkan wajahnya ke atas menatap Firheith dengan mata memelotot. “Jangan macam-macam, Fir! Aku belum bisa memberikan tubuhku padamu, sebelum kau lulus dari semua syarat yang aku berikan!”

“Baiklah, istriku. Aku akan segera lulus, tapi jika sampai kau berbohong. Kau akan kubuat menyesal!” Firheith tidak mau kalah mengancam Mutia.

“Aku tunggu hukumanmu, Honey!” Mutia memicing sinis seraya menyingkirkan jari Firheith dari dagunya.

Firheith tergelak, lebih menyukai sikap galak Mutia yang kembali seperti dulu. Namun pembicaraan mereka berdua, diam-diam diperhatikan penuh curiga oleh Adam yang sedang berpura-pura membenahi dasi seragam Neil.

“Segera, Baby. Dan ya, jangan dekat-dekat dengan duda itu!” Firheith mengedikkan dagunya pada Adam.

Mutia sekilas melirik Adam, lalu memutar malas matanya begitu menatap Firheith.

“Kenapa dengan Mr. Janssen? Dia baik, setia dan lembut pada wanita. Berbeda darimu yang casanova dan kasar!”

Merasa tersindir, Firheith mendengkus ke
Madinah Ayyara

Hai semua... Selamat membaca dan semoga suka dengan cerita ini hingga akhir ^~^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Hahahaha...Fir dah mati rasa sama jalang ,teringat mumut terus kena karma kau Fir hahaha ..... Sainganmu duda anak satu fir...
goodnovel comment avatar
Anis Eko
hayo loh saingan ny udh terang"an bgt ngibarin bendera per*ng ny fir ayo donk jgn mau kalah tunjukan sikap lembut mu jga
goodnovel comment avatar
Raflesia
saingan berat ini fir, gntian skrg kamu hrus perjuangkan mutia dari Adam si duda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status