Share

91. Menantu Versus Mertua

Zahra dan Syamil sudah duduk di aula bersama Bu Haji Umi. Tempat biasa diadakan pertemuan apapun yang dianggap penting, pasti dilakukan di aula. Termasuk untuk membicarakan hal urgent seperti ini. Tidak ada siapapun yang boleh menganggu jika ada orang yang tengah berdiskusi di ruangan aula.

"Ya sudah, Ummi tunggu, Abah cepat pulang."

"Iya, Mi, Abah sudah di jalan."

"Oke, Bah, assalamu'alaikum."

Bu Umi meletakkan kembali ponselnya di atas karpet tebal yang membentang menutupi ubin aula. Wanita itu mengerutkan kening begitu dalam saat menyadari ada yang berbeda dengan bibir bawah anaknya. Bukan seperti luka karena ciuman, tapi lebih seperti terbentur karena warna merah darah bekunya begitu kentara.

"Ummi baru lihat, bibir kamu kenapa, Sya?" tanya Bu Umi panik. Wanita itu mengangkat dagu sang Putra sembari memakai kacamata yang menggantung di lehernya untuk memastikan bahwa ia tidak salah lihat.

"Kebentur, Mi," jawab Syamil berbohong. Zahra menunduk semakin dalam. Sedikit pun ia tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
YANI TRIWULANSARI
Zahra mania, kecentilan, sok2 penyabar ternyata barbar. Bagus hani slengekan tapi masih nurut ama Suami. Dah syamil poligami aja sm hani biar nyahok tuh zahra
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
mulut hani : kamu gk boleh gitu, kmu knp labil sekali hati hani : cerai aja dah!biar aq yg gantiin.. hahaha.. aku manut author e wae lah, mesti apik e
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
ini termasuk bisikan syaitan bukan sih.wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status