Share

92. Nasihat Hani

Lelah menangis, Zahra akhirnya ketiduran di rumah Hani. Hani memandangi wajah sahabatnya itu. Zahra cantik, mulus kulit wajahnya, aroma pengantin juga masih begitu lekat saat ia masuk ke dalam rumahnya. Namun, wajah cantik Zahra seperti tengah menahan sesuatu yang tidak bisa ia tunjukan begitu saja. Apa yang sebenarnya terjadi pada sahabatnya ini? Batin Hani cemas.

Wanita itu pun melanjutkan memasaknya. Menggoreng ikan dan juga memasak sayur asem. Hani sengaja menutup pintu agar suara berisik dari dapur tidak menganggu Zahra.

Saat akan menjemur handuk di teras, Hani melihat mobil keluar dari pesantren. Kaca mobil memang tidak gelap sehingga ia bisa melihat siapa saja yang ada di sana. Ada Syamil, ummi-nya dan juga seorang wanita yang waktu itu sempat menegurnya. Apakah itu kakak Syamil? Hani mengangkat bahunya, lalu memilih masuk ke dalam rumah untuk melanjutkan packing.

Hari pun siang, Hani membangunkan Zahra untuk makan, tetapi sahabatnya itu masih tidur dengan pulsanya.

"Zahra,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
semoga lekas sembuh ya mak, biar bisa up banyak².lop yu sekebon bayem
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
palu mana palu? duh rasanya pengen getok kepala zahra yg keras kek batu kali.hufh
goodnovel comment avatar
lampu petromax
hadeh... dasar bocil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status