Share

39. Pura-pura Lupa

Sepetinya ketenangan dalam rumah tangga tak bisa di rasakan Naura dan juga Arkan. Setiap hari ada saja pertengkaran kecil yang semakin melebar ketika keegoisan menguasai keduanya.

"Mana sarapanku?" tanya Arkan sembari menurunkan bokongnya di kursi.

Naura membawa dua piring nasi goreng- menyajikannya di atas meja. "Aku hanya masak nasi goreng."

"Hanya ini?"

"Maaf aku enggak ada waktu buat masak banyak. Hari ini aku harus ke kampus karena ada tugas lapangan."

Mata Naura melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul tujuh pagi. naura ke dapur untuk mengambil kotak makan, memasukkan nasi goreng ke kotak makanannya.

"Kenapa kamu enggak makan di sini?"

"Aku telat. Aku berangkat duluan."

"Hei, tunggu!"

Naura menggendong tasnya lalu keluar dari apartemen, mengabaikan ocehan Arkan yang memintanya untuk menunggunya terlebih dahulu.

Drrrttt ....

Ponsel Naura bergetar terlihat nama Lala di sana. Naura yakin jika temannya sudah menunggunya di bawah dan benar saja saat pintu lift terbuka La
Skuka_V

Hayo, siapa pemiliksuara bariton itu? Penasaran, yuk baca cerita selanjutnya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status