Share

38. Mengoyak Pertahanan Arkan

Hening, Sinta dan Naura terlalu terkesima dengan kehadiran Liona yang tiba-tiba saja muncul di depan mereka.

"Wah, enggak nyangka ya bisa ketemu di sini," ucapnya.

Naura memalingkan wajahnya seolah tak melihatnya agar tak perlu berbasa-basi.

"Li-Liona, kenapa kamu ada di sini?" tanya Sinta gugup melihat mantan menantunya.

Liona tersenyum lalu menjawab, "Kebetulan restoran ini milikku. Aku sangat senang melihat Mamah datang ke restoran aku, ini sebuah kehormatan untukku."

Sinta memaksakan tersenyum meski ia begitu tak enak hati pada menantu barunya. Ia yakin Naura akan berpikir jika dirinya sengaja mengajak datang ke restoran yang ia sendiri baru tahu milik Liona.

"Hai, Naura. Senang bertemu denganmu."

"Hm ... aku juga senang ketemu sama kamu, Tante. Eh, Liona."

Ucapan Naura sedikit menjatuhkan harga diri Liona. Ia pun bersikap biasa saja agar tidak terlihat oleh mantan mertuanya.

"Permisi ini pesanannya," ucap waiter menghentikan pembicaraan mereka.

"Tolong bil meja ini kasih ke saya.
Skuka_V

Terpikat juga kan si Arkan, cuma pura-pura aja. Makin seru kan, yuk baca bab berikutnya 🥰

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status