Share

Merasa Berdosa

“Anda yakin, Pak?” Ranum menatap ragu Windraya.  “Buktinya pernikahan Anda dan Bu Mayla … Anda tidak sanggup menduakan dia. Itu yang saya dengar, saat memberikan penolakan di depan Bu Nindira.” 

Windraya menggeleng pelan, lalu duduk di ujung tempat tidur dengan setengah mencondongkan tubuh ke depan. Dia menggosok-gosokkan telapak tangan, sebagai penghalau keresahan yang berusaha disembunyikan dari Ranum. “Aku harus meyakinkan mama,” ucapnya.

“Dari apa?” tanya Ranum, kian penasaran. Dia lupa akan pergi ke rumah Ainur. Selain itu, Windraya juga harus menghadiri pertemuan penting. Namun, perbincangan dengan sang suami membuatnya mengabaikan dua hal tadi. Bagi Ranum, ini merupakan kesempatan lebih mengenal sosok Windraya Sasmitha, yang dulu terlihat sangat misterius. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status