Share

106. Sesuatu Yang Tak Terduga

“Tidak, Helga!” Kian mendorong Helga, agak keras hingga ia terempas ke kasur. Sebenarnya, Kian tidak bermaksud untuk mendorongnya sekeras itu.

“Kamu kasar sekali!” teriak Helga. Air matanya menggenang di pelupuk matanya.

“Maafkan aku, Helga. A-aku sungguh minta maaf. Aku seharusnya tidak pernah pergi denganmu hari ini. Aku hanya membuatmu kecewa. Aku pun kecewa pada diriku sendiri. Aku sudah menikah dan aku telah mencintai Laura. Aku benar-benar sudah berdosa. Maafkan aku, Helga. Aku harus pergi sekarang.”

Kian mengancingkan kemejanya, lalu berbalik untuk segera pergi dari sana.

“Kian!” teriak Helga. “Tunggu! Jangan pergi!”

Kian berhenti sejenak, lalu ia menoleh pada Helga yang duduk di kasur dengan posisi nyaris telanjang. Kian sungguh merasa amat sangat bersalah.

“Aku akan memberitahumu sesuatu tentang Laureta!” seru Helga. Air mata sudah membanjiri wajahnya.

Kian menunggu hingga Helga menyelesaikan kalimatnya. Napas Helga tampak terengah-engah karena emosi.

“Laureta, istrimu adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status