Share

Putus asa.

"Brengs*k!!!!"

Bugh.....

"Mr, tolong tenang." Putra berusaha menarik mundur Elgar yang baru saja menghadiahiku bogem mentah pada Ario.

"Lepas!!! Saya tidak akan tenang saat istriku dihina." Elgar berulang kali menepis tangan Putra. Hatinya makin kesal saat melihat senyum sinis Ario sesaat setelah dipikulnya.

"Ck..... Shilla, kenapa kamu mesti bawa-bawa aku?" gerutu Ario mengusap sudut buburnya yang berdarah. .

"Astaga.... kamu gak papa?" Sang wanita membantu Ario bangun. "Biar aku panggil polisi," ujar wanita itu hendak pergi namu ditahan oleh Ario.

"Tidak perlu." Malas berurusan dengan kepolisian yang akhirnya hanya akan membuat masalah bertambah ruwet. "Kamu masuk saja." Ario meminta wanita berambut panjang itu masuk.

"Dia benar, panggil polisi kesini! Sekalian aku akan melaporkan kamu atas kasus penculikan."

"Penculikan? Memangnya siapa yang aku culik? Shilla?" Ario terkekeh. "Bertemu dengannya saja tidak pernah bagaimana aku menculiknya."

Elgar memicingka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status