Share

Bab 65 Mengusik

Bab 65

"Ai, semoga kita segera dapat pendonor untukmu, Sayang. Bertahanlah!" Air mata mengucur deras membuat Ana menutup mulutnya karena takut mengusik tidur Aira.

"Na. Semua kuasa Allah. Yakinlah pasti akan datang pertolonganNya." Ana mengangguki ucapa Rita. Ia tidak boleh pasrah. Demi Aira, Ana telah melakukan apa saja. Ia tidak akan berhenti berusaha dan berdoa. Kondisi darurat ini memaksanya untuk meminta tolong pada ayah Aira.

"Aku tahu kemana harus mengadu dan meminta tolong, Mbak," celetuk Ana membuat Rita tersenyum. Akhirnya Ana mau bersemangat lagi pikirnya.

"Ai, satu kali ini aku akan minta pertolongan ayahmu. Lepas itu, kita pergi menjauh darinya. Ayahmu sudah punya kehidupan sendiri. Kita tidak boleh mengusik kebahagiaannya."

"Gimana, Mbak?" Ana beranjak dari duduknya saat mengetahui Rahma dan Arga telah keluar dari ruang pemeriksaan. Ana beberapa menit yang lalu memilih duduk di luar ruang perawatan Aira supaya isakannya tidak mengganggu tidur balita itu.

"Maaf, Na.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status