Share

20. Nasehat Damar.

Suri menjawab apa adanya. Tentang bagaimana kaumnya insecure bahwa suami-suami mereka akan berpaling, setelah tubuh mereka melar pasca melahirkan. Bagaimana mereka berlomba-lomba memanjakan perut atas dan bawah perut suami, dengan harapan suami-suami mereka tidak kelaparan atas bawah di luar sana. Apabila sudah kejadian pun, mereka hanya bisa mengusap air mata. Mencoba menutup sebelah mata atas kegiatan suami-suami mereka di luaran. Yang penting uang bulanan aman dan suami tetap pulang ke rumah. Miris, tetapi itu memang benar bukan?

"Bahkan ibu saya di kampung pernah bilang, bahwa membina rumah tangga itu serupa perang. Kadang sakit. Kadang rasanya sangat sulit untuk bertahan. Tetapi daripada wilayah kita diambil alih oleh perempuan lain, maka kita perempuan harus terus berjuang, walau penuh dengan luka-luka di sekujur badan." Suri mengusap pipinya yang mendadak lembab. Bahkan hanya mengucapkannya saja hatinya perih bukan kepalang.

Damar melirik Suri meyusuti air mata dalam tangis tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status