Share

Bab 133. Kabar Bahagia

"Raffi kamu apa-apaan?" ungkapku keberatan melihatnya berlutut.

"Jika iya. Kau bisa mengambil cincin ini dari kotaknya, tapi jika tidak kau bisa menutup kotaknya."

Lagi, kembali dibuat tertegun. Aku mengedarkan pandangan melihat sekeliling. Tak ada siapapun, hanya ada kita berdua di tempat ini.

Kembali aku menatap wajahnya yang masih menatapku penuh harap. Dalam hati aku terus menimbang jawaban seperti apa yang harus kukatakan. Mengambil cincin itu atau aku menolaknya dengan menutup kotak cincin itu.

Aku menatap kedua manik hitam itu, terlihat sebuah kejujuran dan dan rasa ingin melindungi terlihat dari pancaran matanya. Aku memang bukan Tuhan yang mengetahui isi hati manusia, tapi kembali aku mengingat semua yang sudah kami lalui bersama, bahkan saat aku dalam bahaya sekalipun, Raffi datang sebagai penyelamat bahkan ia menjadi garda terdepan melindungiku, bahkan tak mempedulikan keselamatan dirinya sendiri hanya demi menyelamatkan diriku.

Aku tersenyum menatapnya. Kemudian dengan pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status