Share

Bab 146. Perasaan Dea

"Begitu tuh, adik sepupumu selalu begitu," ucap Om Hendrawan pada Tante Maya saat kami berempat sudah di meja makan.

"Ya, ya sudahlah memang sudah begitu tabiatnya dari dulu, mau gimana lagi."

"Memang aneh banget tuh Tante Syakira Ma. Kadang maksa juga buat aku jagain Dea dari dulu, ya aku sih sayang sama Dea sebatas adik, tapi Tante Syakira kayaknya selalu meminta lebih," Raffi ikut menimpali.

"Kalau Papa mengamati di setiap acara kumpul keluarga, Syakira memang sepertinya menginginkan lebih pada Raffi Ma."

"Maksud Papa?"

"Ya, sepertinya dia itu menginginkan Raffi sama sama Dea."

Tiba-tiba Raffi terbatuk mendengar ucapan Papanya.

"Papa apaan sih, ya nggak mungkin lah, sejak kecil kami main bersama, Raffi anggap Dea seperti adik sendiri masak iya harus sama Dea, nikah gitu maksudnya?" sungut Raffi.

"Ya, itu sih menurut pengamatan Papa ya Fi! Soalnya dari semua saudara kita cuma dia yang sepertinya ingin menonjolkan Dea untuk menarik perhatian Raffi dan juga kita," jelas Om Hendrawan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status