Share

Bab 152. Makan dulu

"Permisi! Pesanan makanan atas nama Ibu Putri." Terdengar suara seorang petugas hotel di ambang pintu.

Oh ya, aku baru ingat tadi aku sempat menghubungi petugas hotel memesan makanan untuk makan malam kami, aku lupa menyampaikannya pada Mas Raffi.

"Sayang, kamu pesan makanan?" teriak Mas Raffi padaku.

"Iya Mas," sahutku dengan sedikit berteriak dari dalam.

"Iya, Mas, Istri saya yang pesan, terimakasih ya." sayup-sayup terdengar suara Mas Raffi pada petugas hotel. Kemudian suara pintu di tutup kembali dan Raffi masuk sambil mendorong troli makanan.

"Kamu tau aja kalau aku juga sudah lapar banget," ucap Raffi setelah melihat makanan yang tertata rapi di atas meja troli makanan itu.

"Tau lah, aku juga kan lapar." Aku bangkit berdiri dan mulai menyiapkan nasi serta lauk pauk untukku dan Mas Raffi.

"Pengertian banget sih, sebelum tempur isi bensin dulu, biar nggak lemes, ya kan, hayoo ngaku," ucap Mas Raffi sambil mendekat dibelakangku. Mulai deh sifat usil dan tukang meledeknya kambuh. Te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status