Share

Bab 148. Hari Bahagia

Setelah ngobrol cukup lama dengan Intan melalui sambungan telepon, akhirnya aku pun memejamkan mata ini, menyambut mimpi.

*

Tak terasa hari pernikahanku dengan Raffi tinggal seminggu lagi, undangan sudah mulai di sebar pada teman, kerabat, rekanan bisnis kami, semua persiapan sudah hampir 100% rampung, tinggal menunggu hari H yang telah di tentukan.

Acara akan digelar di sebuah ballroom salah satu hotel besar di Jakarta. Semua biaya yang keluar juga tak sedikit, aku maupun Raffi, kami sama-sama menggelontorkan dana pribadi, dari Om Hendrawan dan Tante Maya juga memberikan jumlah yang cukup fantastis.

"Apa kita terlalu berlebihan?" tanyaku saat di perjalanan pulang ke rumah.

"Aku rasa enggak. Tak apalah sekali seumur hidup, toh ini kemauan Papa dan Mama, aku sama kamu hanya nambahin untuk kekurangannya.

Aku mengangguk. Memang Om Hendrawan orang cukup terkenal dalam kalangan bisnis tentu dia akan membuat acara yang mewah tentunya, untuk mengundang para relasi bisnisnya. Banyak para pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status