Share

41_Sebenarnya siapa yang bodoh di sini?

"Saya minta bapak jangan bersikap seperti tadi, tiba-tiba mencium pipi saya," ujar Mutia.

Semburat merah terlihat di kedua pipi wanita ini, dia benar-benar sangat malu.

"Oh, itu? harus nya kamu senang. saya berterima kasih atas kerja kerasmu dengan menghadiahi ciuman."

What? siapa yang mau hadiah seperti itu, pak? Mutia hanya bengong dengan kehabisan kata-kata. Sebenarnya tugasnya ini kalau dipikir-pikir, kenapa seperti tugas istri pada suaminya? Sehingga suami memberi penghargaan pada istri dengan ciuman. Entah kenapa kepala Mutia menjadi pening seketika.

Hari pertama bekerja, Mutia benar-benar harus menahan geram dan menahan amarah. Diaz benar-benar membuat darahnya selalu mendidih. Dia harus banyak-banyak bersabar dan mengendalikan amarah.

Lelaki itu dengan arogannya memintanya melakukan ini dan itu, kadang apa yang diperintahkan benar-benar tidak penting dan hanya membuatnya sibuk tidak karuan.

"Mutia, cepat lap keringat di kening saya pakai tissue!"

Mutia hanya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
New Betsi Damisi
sorry ya mbak bisa ksih masukan gak. bisa ngak bab selanjut nya ya lanjutan cerita nya spy bisa puas baca nya soalnya ini bab nya hanya separoh aja krn yg separoh sisa cerita dari bab sebelum nya jd gak seruh baca nya
goodnovel comment avatar
senja_45657
next thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status