Share

Luapan Amarah Marinka

“Kalian!” Sepasang mata Marinka terbelalak lebar, mendapati adegan yang pasti akan menjadi mimpi buruk baginya. Wanita muda itu menatap tajam Laila, lalu beralih kepada Pramoedya. “Apa yang kalian lakukan?”

“Marinka … aku … kami ….” Laila tampak serba salah. Dia sampai kebingungan harus berkata apa.

Lain halnya dengan Pramoedya. Pria tampan dengan T-Shirt lengan panjang itu tetap terlihat tenang. Tak ada rasa bersalah sedikit pun dari raut wajahnya. Pria tampan bermata hazel tersebut bahkan tampak senang, karena Marinka memergoki apa yang dia lakukan bersama Laila.

“Kalian berdua benar-benar keterlaluan!” Suara Marinka meninggi. Menandakan kemarahan luar biasa dalam diri, yang akan segera meluap ke permukaan. Dia membalikkan badan, bermaksud hendak pergi dari sana.

“Tunggu, Rin!” cegah Laila cukup nyaring, seraya berlari keluar. Laila berusaha menyusul sepupunya yang beranjak dari sana.

Sementara, Pramoedya hanya tersenyum simpul. “Ratu drama,” gumamnya, sambil melangkah keluar.

D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status