Share

Si Pembuat Onar

“Apa?” Aries sontak berdiri. Ekspresi terkejut tergambar jelas dari sorot matanya.

Begitu juga dengan Kartika. Wanita paruh baya itu langsung menarik lengan Laila, agar menghadap padanya. “Jangan keterlaluan kamu, La! Saya sudah mengalah dengan tetap tinggal di sini! Kenapa kamu masih tetap memecat Aries? Mau makan apa Niar kalau dia sampai jadi pengangguran?” protes ibunda Aries tersebut tegas. Dia yang terbiasa meluapkan amarahnya saat di rumah, sudah tak tahan untuk memaki Laila habis-habisan. Namun, kedudukan Laila yang jauh lebih tinggi, membuat ibu dua anak itu harus menelan kembali kata-kata kotor yang akan dia layangkan.

“Ibu pikir saja sendiri,” ucap Laila dengan sisi angkuh dalam dirinya. “Sejak kapan ada seorang karyawan yang berani bersikap kurang ajar terhadap pemilik dari tempatnya bekerja?” Wanita cantik itu tersenyum sinis, sambil mengalihkan perhatian kepada Aries. “Asal kamu tahu, Aries Lesmana. Sebentar lagi aku yang akan memimpin pabrik, tempat di mana kamu meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status