Share

Penolakan Tegas

Laila membelalakan mata, mendengar jawaban tak terduga dari Pramoedya. Dia sama sekali tak pernah mengira, bahwa Pramoedya akan berpikir ke arah sana. Terlebih, pria itu mengambil keputusan tanpa mengatakan apa pun terlebih dulu padanya.

“Apa? Melamar?” Pertanyaan bernada protes, Laila layangkan terhadap pria tampan dengan T-Shirt hitam lengan panjang di hadapannya. “Apa maksudnya dengan melamar?”

Pramoedya tidak segera menjawab. Pria itu hanya menaikkan sebelah alisnya, seakan meremehkan tanda protes Laila. Pramoedya bahkan tersenyum kalem. dan tak terpengaruh oleh sikap tak bersahabat yang Laila tunjukkan. “Memangnya kenapa?” Bukannya memberi jawaban, dia justru balik bertanya.

“Dasar gila!” maki Laila jengkel. Wanita cantik dengan maxi dress beludru warna biru tersebut membalikkan badan, hendak berlalu dari hadapan Pramoedya.

Namun, tentu saja Pramoedya tak akan membiarkan hal itu. Dia langsung mencegah. Pramoedya meraih pinggang Laila, kemudian menariknya ke dalam dekapan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status