Share

Adu Argumen

Pramoedya berdiri sejenak, sambil memperhatikan Laila yang berlalu dari hadapannya. Sesaat kemudian, pria itu tersadar. Dia bergegas mengikuti langkah angun Laila, yang sudah menuruni undakan anak tangga. 

“Setidaknya, kamu pamitan dulu pada mamaku,” ujar Pramoedya, tanpa mengalihkan pandangan dari Laila yang berjalan terburu-buru. Dia tak memperhatikan langkahnya sama sekali. Pria itu seakan tak takut tersandung, atau bahkan jatuh tersungkur ke lantai bawah. 

“Laila!” panggil Pramoedya tidak terlalu nyaring, meski wanita cantik yang memakai maxi dress biru beludru tadi telah cukup jauh jaraknya. “Laila! Tunggu!” Pramoedya mempercepat langkah, agar dapat menyusul putri Reswara Hadyan tersebut. 

Namun, Laila tak menggubris panggilan dari Pramoedya. Wanita cantik bert

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status