Share

Elang Sang Perisai

Laila tak membantah, saat Adnan dan Mayang mengarahkan pandangan ke arahnya. Putri mendiang Reswara Hadyan tersebut mengakui kesalahan, meski tanpa mengatakan apa pun. Namun, Laila sendiri merasa bingung harus menjelaskan apa. Dia tak mungkin mengatakan bahwa Pramoedya yang menciumnya secara paksa, karena dirinya pun menyukai hal itu.

Melihat Laila tampak bingung, Elang yang sedari tadi bersembunyi di balik dinding menghampiri mereka. Pria dengan kemeja biru tersebut berdehem pelan. Membuat semua yang ada di sana serempak menoleh padanya. “Nona Laila, ada sesuatu yang ingin saya bicarakan,” ucap akuntan tampan tersebut, diiringi senyum menawan khas dirinya.

Laila yang tengah kebingungan, merasa tertolong dengan kehadiran Elang di sana. Wanita cantik yang hari itu mengenakan blouse kemeja putih ketat, segera mengangguk. “Permisi semua. Aku harus ke ruang kerja dulu.” Laila mengangguk sopan, kemudian berlalu bersama Elang.

Tak ada percakapan berarti, saat keduanya melangkah berdamping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status