Share

Bab 49. Pelukan Hangat

"Masuk!" Jantung Analea berdetak lebih cepat saat mendengar sahutan dari dalam. Suara bariton yang terkesan tegas dan dingin itu membuatnya sedikit gemetar.

"Permisi Pak Rein. Ini berkas yang Bapak minta." Analea masuk dan menghampiri meja Rein. Pria itu masih fokus pada laptopnya.

Sedetik kemudian Rein menoleh pada Analea. Netra tegas dan tajam itu memberikan tatapan dingin hingga Analea menunduk seketika.

"Duduk ...!".

"Iy-iyya ..., Pak."

Analea mendadak bingung. Kenapa ia diminta duduk? Bukankah tadi Risa hanya memintanya untuk mengantar berkas?"

Rein kembali fokus pada laptopnya. Sementara Analea masih menunggu hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk bicara.

"Maaf, Pak Rein. Ada yang bisa saya kerjakan?"

"Tunggu sebentar!" jawab Rein tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

Analea kembali diam, hingga beberapa menit kemudian Rein menutup laptopnya, lalu menggeser posisi tubuhnya menjadi berhadapan dengan Analea..

Rein menarik napas panjang.

"Saya tidak tau, kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Yaaach... Pak Rein dah tu
goodnovel comment avatar
Yeni Yusnawati
wah lg seru2nya ke lock and berkali2 may subscribe gagal. kenapa mau payment susah sekali
goodnovel comment avatar
Just Rara
siapa tu,kaisar atau rein ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status