Share

Blokir saja

“Gimana kerja hari ini, La?” tanya Irah pada cucunya yang seharian ini ikut kerja bersama sang Ibu.

“Asih, Nek. Kerjanya gak capek kok, muter muter naik mobil. Masuk ke gedung gedung yang tinggi dan dingin. Di sana Mama keren loh, Nek. Mama sama Om Arfi kayak orang yang ada di tv itu,” cerocos Laila dengan girang menceritakan semua aktivitasnya pada sang nenek.

“Laila nakal nggak?”

Mimi yang sedang menikmati makan malamnya pun tersenyum mendengar aduan anaknya mengenai kegiatan hari ini. Bersyukur tak ada keluhan tak enak mengenai aktivitasnya, termasuk bertemu dengan Ardan di cafe siang tadi.

“Nggak dong. Laila kan anak baik. Tapi, kata Mama besok Laila sekolah. Jadi nggak bisa ikut kerja.”

“Kan memang harus sekolah, Sayang. Kamu nggak mau jadi anak yang bodoh ‘kan?”

Laila menggeleng. Meski tadi merengut karena dilarang ikut kerja kembali, tapi Laila cukup tahu bagaimana dia harus paham kondisi ibunya yang harus bekerja.

“Nanti kalau Laila bosan?” tanya Laila.

“Kan ada nenek. Nanti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status