Share

Senyum yang membahagiakan

“Ya, itu rumahku. Kenapa? Mau jadi penghuninya juga?” kekeh Arfi.

"Bercandanya kamu nggak usah kelewatan begitu deh. Aku nggak percaya kalau rumah yang gede di samping pabrik gudang itu rumah yang sedang dibangun oleh kamu. Santi dan Alvin juga nggak mau apa-apa mengenai rumah yang dibangun sebelah sana dan dia bilang kalau kamu memang mau pindah jauh dari tempat kerja," tanya Mimi yang memang benar-benar tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Arfi.

"Kalau nggak percaya ya udah. Aku nggak bakalan maksa kamu buat percaya kalau aku punya rumah seperti itu. Lagian, rumah itu nanti yang bakalan dijadikan rumah masa depan aku. Makanya sengaja aku pindahin agak jauh dari tempat kerja yang ada di Purwokerto."

"Kok aneh?"

Arfi tertawa mendengar pertanyaan Mimi yang masih saja meragukan pernyataannya. "Udah lah, nggak usah terlalu dipikirkan kalau memang kamunya belum percaya 100% kalau aku bisa membangun rumah segede itu. Next time, kalau rumah itu sudah jadi aku bakalan ada syukuran b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status