Share

Dokter yang membantu treatmen

“Pagi, Ma.” Laila langsung menyapa Mimi begitu keluar dari kamar.

“Pagi, sayang. Udah mandi dan wangi banget anak Mama.” Mimi mencium pipi anaknya yang hendak berangkat sekolah pagi ini.

“Kamu berangkat jam berapa, Mi? Tumben Arfi belum jemput.”

“Jam 7 lebih kayaknya, nih lagi di jalan katanya. Ibu mau sekalian aja?” tanya Mimi.

“Nggak usah, Ibu mau jalan kaki aja sekalian olah raga.”

“Nanti ya, Bu. Biar Mimi nggak bingung sambil nungu Arfi datang. Bareng kayak biasanya aja biar nggak bikin fitnah kalau Mimi sendirian di rumah dan Arfi datang ke sini jemput Mimi.”

“Ah, iya juga sih. COba kamu telpon lagi, takutnya Laila telat.”

Mimi hanya mengirim pesan dan tidak menelpon, takut mengganggu perjalanan Arfi. Baru saja pesan hendak dia kirim, mobil Arfi sudah terdengar masuk pekarangan.

“Om Arfi udah datang, Ma,” teriak Laila.

Mimi langsung beranjak mengambil tas Laila juga mengambil tas miliknya. Dia ikut keluar setelah Laila lebih dulu menyapa Arfi di depan dengan Ibunya.

“Udah dikunc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status