Share

Bab 217: Tak Bisa Tidur Karena Bunyi Bom dan Tembakan

“Aldi, kamu nggak pulangkah ke Indonesia liburan panjang ini?” seorang pria bertampang Arab menegur seorang pemuda bertubuh jangkung kurus.

Pemuda yang dipanggil Aldi ini terlihat tekun membaca sebuah kitab, di pelataran kampus, yang terletak di pinggiran Kota Kairo.

“Nggak Musa, ngirit biaya!” sahut Aldi apa adanya.

Musa tertawa maklum dan dia tahu, sahabatnya ini sejak awal kenal di kampus ini mengaku yatim piatu dan tak memiliki rumah di Indonesia, karena sejak usia 11-12 tahun mondok di ponpes.

Musa mahasiswa asli Mesir, sejak semester pertama dan kini baru saja akan naik ke semester 5, atau sudah dua tahun jadi mahasiswa, merupakan teman Aldi yang paling dekat.

“Mau ikut ke kampung halamanku nggak...? Ayolah masa kamu ngedon di asrama saja, sesekali jalan-jalan lah…tenang saja aku yang traktir brother. Liburan kali ini juga panjang, hingga 1,5 bulan lohh. Kan ada penerimaan mahasiswa baru!” ajak Musa, dalam bahasa Arab yang nyampur dengan aksen Mesir.

Setelah mikir sejenak, akhir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status