Share

Banjir

ISTRIKU TUA

Bab 12 : Banjir

Kehidupanku dengan Fani tetap berjalan monoton, dia tetap berkerja dari pagi sampai malam. Sedang aku, masih makan tidur di rumah. Tak ada yang istimewa setiap harinya, aku mulai bosan.

"Mas, Adek sudah telat satu minggu lhoh," ucapnya malam itu ketika sudah berbaring disampingku hendak tidur.

"Masa, Dek? Jangan-jangan kamu hamil?" tanyaku senang dan langsung bangkit dari tempat tidur.

"Belum tahu juga, Mas. Semoga saja impian kita untuk segera punya anak bisa segera terkabul. Adek sudah beli testpack, besok pagi baru di test."

"Semoga saja Adek benaran hamil, Mas ingin anak kita perempuan. Wajahnya cantik, kulitnya putih, tubuhnya montok dan menggemaskan," ujarku sembari mengelus perut Fani.

"Iya, Mas. Semoga saja," jawab Fani dengan senyumnya.

***

Pagi pun tiba, aku sudah tidak sabar menunggu Fani keluar dari kamar mandi.

"Gimana, Dek? Positif, kan?" tanyaku tak sabar.

Wajah Fani lesu, "maafkan Adek, Mas. Hasilnya masih negatif."

"Aghhhh, lagi-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status