Share

Bab 46

Setelah selesai mencuci muka kini ku berniat kembali untuk membuka daun pintu.

Krieeeet!

Tanganku dengan perlahan memutar kenop pintu tersebut, akan tetapi yang kubdapati pria itu telah beraninya sudah terkesiap di ambang pintu, membuat jantung ini hampir saja copot dan aku hampir saja menghajar wajahnya kerana begitu terkejut.

"Aaakh," jeritku terkejut.

Akan tetapi tangan Jali berusaha menutupi mulut ku ini, "Diam Lo! Berisik," bisiknya terdengar lembut di dekat telingaku.

Sesaat aku tertegun mencermati pria itu, aku begitu heran kenapa bisa ia berada disini.

"Jangan-jangan Lo ngintip gue barusan 'kan?!... Ngaku Lo?!" tanyaku menyelidik.

"Ngintip apaan, baru juga gue sampai disini. Dasar cewek PA, minggir gue mau masuk kedalam. Rasanya gue sudah tidak tahan ingin mengeluarkan segera apa yang telah ku tahan," kata Jali sambil melenggang kedalam kamar mandi dan menggeser tubuhku untuk keluar dari tempat sempit itu.

Hati dan pikiran ini bertanya-tanya, mengapa dia berada di sini? Sedan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status