Share

Bab 79

"Sekarang ini adalah rumahmu, kamu jangan merasa canggung tinggal disini. Anggap saja ini adalah rumahmu Dian," ucap Mama Janita.

Hari ini aku tersenyum bahagia, setidaknya aku bisa diterima dan disambut dengan kehangatan oleh Mama mertua. Walaupun Bude Meri kelihatan tak suka dengan kedatanganku, kulihat ia mendelikan mata.

"Terimakasih Ma, kalau begitu kita mau istirahat dulu."

Ucap Jali seraya melenggang untuk ke kamar. Diikuti dengan langkah kakiku.

"Ini kamar gue," ungkap Jali sembari membuka daun pintu.

Saat mataku melihat beratap aku begitu takjub dengan pemandangan di dalam kamar Rojali, tak menyangka walaupun dia seorang duda tapi kamarnya cukup rapi dan juga luas.

Hal yang tahu setelah Emak berhenti kerja tidak ada pembantu disini, lalu siapa yang membereskan kamar jali. Masa iya Rojali sendiri?

Kamar aku aja berantakan kalau bukan Emak yang membereskan akan tetapi ini tapi dan juga bersih.

"Ini kamar Lo Jal?" tanyaku masih tak percaya.

"Ya iyalah ini kamar gue, masa iya ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status