Share

Bab 80

"Ayo Dian kita makan sama-sama," ajak Bu Mama mertua sembari menata piring di meja makan.

Aku yang kala itu baru saja keluar kamar langsung menghampiri kediaman Mama mertua dan juga Bude yang baru selesai masak.

"Enak sekali ya jadi nyonya, bangun tidur langsung mandi, tak lupa langsung makan, sudah makan tidur lagi. Sekalian aja jadi cucunya Mbah Surip biar mantap," sindir Bude Meri sembari mendelikan mata saat melihatku.

Dan anehnya selalu ia yang sewot ketika aku melakukan hal apapun, padahal jelas sekali kalau mertuaku tidak pernah permasalahkan apapun semenjak diriku kesini.

"Panggil suamimu, ayo kita makan," ucap Bu Janita memerintah padaku.

Bu Janita seakan tidak menggubris ucapan Kakak perempuannya itu lantaran mungkin sudah biasa kalau sifatnya begitu. Suka usil dan juga melarang-larang padahal bukan haknya untuk dilarang.

"Sebentar ya Ma, aku panggil Mas Jali dulu, ku pikir tadi dia kesini? Lantas kemana ya Ma?" tanya pada BU Janita.

Kemana aku harus mencari pria itu, peras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status