Share

PENGHUNI BARU ITU ....

"Kenapa sih, Teteh enggak terima saja lamaran si Aa? Kan, Teteh nggak perlu capek-capek kerja dan ninggalin anak-anak?"

Duh Ibu, kenapa juga harus membahas ini lagi?

"Jani belum bisa Bu ... Ibu mengerti kan?" Ibu mengangguk mengerti. Sementara Bapak yang sejak tadi hanya mendengarkan percakapan kami, malah meledekku dengan menyanyikan sebaris lagu.

"Pikir-pikir daripada, kumelamar kerja, lebih baik aku dilamar lagi!" Bapak sampai terkekeh menyanyikan lagu yang liriknya telah diubah itu.

Besoknya, pagi-pagi sekali aku sudah sampai di Jakarta dan langsung menuju pabrik.

Setelah interview selesai, aku pun dinyatakan diterima. Dan katanya, aku sudah bisa berkerja mulai besok.

Karena sudah dipastikan diterima, aku langsung mencari kontrakan yang bisa di tempati.

Tadinya sih, maunya dekat sama Rini. Tapi menurutnya, di kontrakan tempat dia tinggal sudah penuh semua.

Setelah itu, aku mencoba menelepon Ina. Dia pun menyarankan, agar aku pergi mencari kontrakan milik Babe Hans, tidak jauh d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status