Share

Bab 21

Jangan Ajari Aku Kata Sabar! (21)

Aku melompat turun dari mobil, berjalan cepat, menyeruak kerumunan pejalan kaki, para pelayat yang kebanyakan hanya ingin tahu kasus kematian yang menghebohkan itu, dan berharap mendapat secuil berita. Karena kasak kusuk mereka kudengar dengan jelas, bahwa mereka sesungguhnya tak mengenal Ivan. Tapi aku tak peduli. Tujuanku adalah mencari lelaki tadi.

Lelaki dengan pakaian serba hitam yang menyelinap diam-diam, keluar dari area pemakaman dan pergi tanpa menoleh.

Namun, dia sudah tak ada. Satu persatu pelayat yang membawa kendaraan mulai pergi. Tinggal beberapa saja yang berjalan kaki, yang sepertinya penduduk sekitar makam. Aku menghela napas panjang, mengusap dada, berusaha menentramkan debaran jantung yang memukul-mukul dada. Kenapa aku seperti mengenalnya? Dan kenapa kehadiran sosoknya itu membuat jantungku berdebar kencang.

"Ada apa?"

Ayah sudah ada disisiku.

"Aku … aku sepertinya melihat dia yah."

"Dia siapa?"

"Ivan."

Ayah mengerutkan keningnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bener kata Gita bisa juga ada orang mau mencelakain dia g bisa malah muduh nya yg kalah dn d tuker pakaian nya dn orang itu d buang k laut ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status