Share

BADAI UNTUK TANAH WALAING

"Sudah terbukti bukan? Jika bukan hamba yang menyuruh baik panglima Jentra atau siapapun untuk mengambil lontar Anarghya. Bahkan orang-orang Walaing sendri yang berusaha masuk ke ibukota dan menyerang kediaman Panglima Medang. Hal itu tentu tidak bisa dibiarkan Yang Mulia. Tidak cukup menghukum mati penebar fitnahnya saja. Tuanku juga harus menghukum pembesarnya yang telah berani merangsek masuk ibukota dan melakukan penyerangan di rumah pejabat istana." Kata Pangeran Balaputeradewa dengan berapi-api.

"Tapi itu kan juga tidak membuktikan kalau panglima Jentra tidak menyimpan lontar itu?" Pangeran Aswangga mencoba membela Rakai Walaing yang sama-sama masih berdarah Sanjaya dengannya.

"Apanya yang tidak terbukti? Jelas-jelas mereka mencari dan tidak menemukannya. Bahkan melukai perwira muda kita dengan sangat keji." sanggah Pangeran Balaputeradewa.

"Bisa saja disembunyikan di tempat lain." Mpu Ghek Sang Pati masih mencoba melawan pendapat Pangeran muda itu.

"Paman Rakyan Ghek Sang P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status