Share

JALAN BERLIKU UNTUK KEMBALI

Tepat seperti yang dikatakan Wiku Sasodara, begitu mereka menuruni Udarati, mereka telah dihadang seribu personil pasukan Kanjuruhan di bawah Tumenggung Hatala. Mereka semua bersenjata lengkap dan menunjukan sikap yang kurang bersahabat.

"Salam hormat Wiku! Bisakah kami memeriksa barang bawaan Anda sebelum meninggalkan Udarati khususnya dan kerajaan Kanjuruhan sebagai pemilik wilayah?" Tanya Tumenggung Hatala tanpa turun dari kudanya. Sikapnya sungguh arogan dan kurang bertata krama. Hal itu membuat Jentra tersinggung.

"Tumenggung, apakah di negeri Kanjuruhan ini seorang pejabat negara telah meninggalkan tata krama sehingga untuk menyapa seorang pemuka agama, Anda merasa tidak perlu turun dari kuda?" Jentra ganti bertanya. Wiku Sasodara memberikan tanda kepada Jentra untuk bersabar karena ia menangkap gelagat yang tidak baik pada para pejabat Kanjuruhan utamanya Tumenggung Hatala, Ihatra dan Madaharsa.

"Maaf Tumenggung. Tanpa mengurangi rasa hormat kami terhadap aturan dari negeri Kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status