Share

PANGERAN YANG KERAS KEPALA

"Apa maksud tuanku ingin mempersunting Mahamentri I Hino? Bukankah tuanku sudah mendapatkan cinta putri Ganika? Apa yang kurang? Apalagi saat ini putri Ganika sedang hamil putra kedua? Apakah tindakan tuanku tidak akan menyakiti hatinya." Tanya Wiku Wirathu dengan suara yang cukup keras, mengingat dahulu Pangeran Balaputeradewa mengejarnya begitu rupa, bahkan hampir mengorbankan orang-orang Walaing yang tak bersalah.

"Ssstt guru, jangan keras-keras. Saya juga tidak ingin menyakiti Ganika. Tetapi dengan menikahi Putri Pramodhawardani saya akan memiliki kesempatan untuk membuktikan menjadikan Medang Chakramandala yang luar biasa." Jawab Pangeran Balaputeradewa lirih. Wiku Wirathu hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Kedatangan saya ke Walaing adalah untuk menjenguk dan menanyakan kabar Paduka dan putri Ganika. Saya juga diutus oleh Yayunda paduka Sri Kahulunan, untuk memberikan hadiah-hadiah bagi putri Ganika yang telah memberikan paduka keturunan, yang baik dan sehat. Apakah pantas saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status