Share

SEBUAH KESALAHPAHAMAN

Rukma dan Gaurika mengelap keringat mereka yang becucuran saat membolak-balikan mayat yang terbakar baik hanya sebagian maupun seluruhnya. Namun tidak ada tanda-tanda itu Mpu Panukuh ataupun Dyah Meitala. Sementara Kelwang mencoba mengenali juga orang-orang dari Kelasa yang dikenalinya, namun tidak satu-pun ditemuinya. Begitu juga tanda-tanda Mpu Kumbhayoni dan guru-gurunya yang dari Walaing.

"Di sebelah sana tidak ada."Kata Rukma

"Di sisi sebelah sini-pun aku tidak menemukan siapapun. Aku akan mencoba melihat yang ada di sebelah sana. Mungkin aku bisa menemukan tanda-tanda kehidupan."Jawab Gaurika. Rukma mengangguk.

"Kau menemukan teman-temanmu Kelwang?" Tanya Rukma

"Belum Kakang. Tapi aku menemukan kelat bahu Munding. Apa mungkin mereka ditawan?"Tanya Kelwang.

"DI mana kau menemukannya?" Rukma memeriksa kelat bahu atau gelang lengan yang ditemukan Kelwang.

"Aku menemukan di sana kakang." Kata Kelwang sambil menunjuk hutan yang cukup lebat.

"Kalau ditawan, pasti akan mengarah ke Poh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status