Share

Part 77

Aku menelan ludah saat melihat pria yang tadi membawaku sampai ke sini. Penampilannya begitu berbeda dari biasanya. Terlihat lebih kacau, meski masih tergolong normal.

Rambutnya kini dibiarkan terurai, sedikit lebih memanjang. Tak seperti bagaimana penampilannya yang biasa, selalu terlihat rapi dan sempurna.

"Apa yang kau lakukan di sini, Daryan?" tanyaku membuka percakapan.

"Kau tak merindukanku?" Sorot matanya bagai hampa.

"Semua orang mencarimu. Kenapa selalu membuat khawatir semua orang?"

"Kau mengkhawatirkanku? Kupikir kau tak peduli lagi," ucapnya sinis.

Aku hanya berdecak. Tak mau dia salah paham dan berpikir aku menantikannya selama ini.

"Selama ini kau ke mana saja? Kenapa masih bersikap seperti anak-anak. Dewasalah sedikit. Kau menempatkanku dalam posisi sulit."

Matanya memicing. Mencari tahu apa maksud dari ucapanku.

Aku tak segan-segan menceritakan tentang kedatangan ibu dan juga kakaknya yang kerap kali menyalahkanku. Menuduhku dalang dibalik kepergiannya.

"Apa ibuku masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status