Share

Bab 45. Salahkah aku mengajakmu?

“Apa? Kamu ghak salah, melamar aku di saat kondisi seperti ini?”

“Aku ghak salah, Mbak. Masa iddah mbak kan sudah lewat.” Rendra nyengir.

“Itu ghak lucu, Mas. Bagaimana aku memikirkan pernikahan disaat anak-anakku saja belum kembali.”

“Kita bikin saja anak baru.”

“Bercandanya jangan kelewatan, Rend.” sahut bu Ratna. “Kamu jelaskan yang sebenarnya ke Gayatri.”

“Saya malu, Bude,… mengatakannya.”

“Kamu bilang saja, Rend.” desak bu Ratna.

Gayatri kebingungan dengan kelakuan dua orang di depannya.

“Kamu dinilai maaf, miskin, hinggah tak mungkin bisa menjamin masa depan anakmu. Sementara keluarga barunya memiliki kemampuan untuk itu. Karena itu aku menawarkan pernikahan. Agar kamu memiliki keluarga yang bisa menjamin anak-anakmu tidak hidup dalam kekurangan.”

“Apa kamu menyadari jika kita menikah, tuduhan selingkuh itu malah membuat kita makin terbukti.”

“Rumah ini sama Exel dilengkapi cctv. Ternyata yang menaruh penyadap itu orang yang menyamar menjadi petugas yang katanya melihat ada ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status