Share

Bab 47. Penetapan pernikahan.

“Assalamualaikum!”

“Waalaikummussalam!” serentak semua menjawab.

Rendra lalu menyalami semua yang hadir, kecuali Garnis yang diajaknya tersenyum.

“Ayo, duduk semua. Jangan hanya berdiri saja.” kata bu Ratna yang telah menyiapkan karpet dengan hantaran berbagai macam makanan khas daerahnya.

Tanti yang wira wiri juga berbaju rapi dengan berjilbab. Tidak asal baju seperti biasanya.

Ternyata semuanya telah diatur, pikir Gayatri yang masih memandang Rendra dengan tak percaya. Rendra bahkan kini terlihat acuh di depannya.

“Ceritanya, papa sama om Bimantara ini teman karib waktu SMA. Kami juga berbisnis sama-sama. Kami bermaksud menjodohkan anak kami. Ternyata anaknya yang pertama perempuan. Lalu lahir kamu, tapi Bima baru punya anak laki-laki setelah kamu sudah bisa bicara. Jadinya kita nyerah ghak berlanjut.” Hadiwijaya mulai bercerita.

“Kapan hari pas ke sini, baru tau kalau Rendra itu ternyata anaknya Bima.” kali ini Garnis yang menambahi.

“Namanya juga jodoh tak ke mana, Had.” Bimanta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status