Share

Bab 50. Tamu tak diundang.

“Mas, bagaimana kamu bisa melupakan kami?” tanya orang itu setelah mereka mengucap salam. “kami minta maaf, Mas, atas kesalahan kami. Tolong jangan putuskan hubungan keluarga kita,” kata Hariwijaya yang sudah memeluk kakaknya.

Hadiwijaya pun luluh dan memeluk adiknya dengan haru.

“Maafkan kami, Mbak. Kami khilaf. Sekarang kami sudah mengembalikan semua yang pernah kami ambil,” ucap Laras, “anak-anak telah menyadarkan kami kalau yang kami lakukan tidaklah benar.”

Garnis memeluk adik iparnya dengan lapang dada. Lalu mempersilahkan rombongan mereka masuk. Nastiti bersama suaminya. Demikian juga Raditya dan Mustika. Hanya Nadin yang masih semdiri. Dia baru menyelesaikan kuliahnya.

“Mbak Ayu, aku kangen sekali. Kapan-kapan kita janjian jalan-jalan ya,” rengek Nastiti. Gayatri memeluk balik pelukan Nastiti.

“Kalau kalian jalan-jalan, kita lalu ke mana?” gurau Rendra dengan mengajak Satya, suami Nastiti, bercanda.

Mereka lalu tergelak bersama.

Setelah selesai makan makan. Mereka hanya berb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status