Share

Lelah

Hakam tidak melanjutkan tidurnya lagi. Justru dirinya terjaga tanpa merasakan kantuk sama sekali. Sesekali ia membaca artikel di gawainya atau buku-buku yang menarik minatnya di kamar Faryn.

Meski sudah melakukan banyak hal agar dirinya kembali tertidur, mengingat malam masih panjang, matanya tak kunjung terpejam. Lalu dia melirik ke arah Faryn yang masih terpejam rapat.

"Dia mimpi apa, ya? Masa setelah bersenang-senang malah mimpi buruk?" ujarnya tidak terima.

Bukankah seharusnya wanitanya ini bermimpi sangat indah hingga tersenyum dalam tidurnya? Dia sudah mengerahkan yang terbaik untuk menyenangkan mereka berdua. Tidak cukupkah?

Karena pemikiran itu, Hakam malah tersenyum lebar. "Kalau nggak cukup, bukannya harusnya dia minta diulangi?" Setelah itu ia tertawa kecil sendirian.

Isi kepalanya tidak jauh-jauh dari perihal ranjang saja hari ini.

Karena sudah tidak berkeringat lagi, akhirnya Hakam memutuskan untuk mandi. Setidaknya itu bisa mengurangi aroma khas yang menyekap di kamar in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status