Share

Busungkan Dada

Kadang aku merasa orang tuaku terlalu berlebihan dalam hal yang terjadi padaku. Ini hanya foto dengan tiga cewek, ayah sampai harus datang ke Jakarta? Padahal aku sudah banyak melihat orang di Jakarta ini, sudah banyak bergaul dengan mahasiswa lain, kurasa aku masih yang paling baik.

"Kak Karen, tolong hapus status itu," kataku kemudian lewat pesan inbox.

Akan tetapi tak dibalas, mau menelepon aku tidak tahu nomor. Akan tetapi aku memang sangat terganggu dengan status tersebut. Kucoba inbok lagi, tak juga dibalas. Akhirnya aku nekat pergi ke rumahnya yang tidak berapa jauh dari rumah. Kulirik jam sudah menunjukkan angkat setengah sebelas.

Saat di pintu gerbang komplek, sekuriti menahan motorku, aku pun menjelaskan maksud kedatangan, yaitu ingin bertemu Karenina. Sekuriti itu bilang menelepon Karen duluan.

"Oh, aku minta nomornya saja kalau gitu," kataku lagi. Sekuriti ini bukan yang pernah kuberikan uang dulu.

"Maaf, kami tidak boleh memberikan nomor orang sembarangan, maaf," katan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (57)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
Ucok memang pantas di tampar Karna kesombongannya terlalu tinggi. padahal apa yg ia dapatkan tak pernah lepas dari kendali Allah swt
goodnovel comment avatar
sekai
pasti g bkl ada postingan c karen dg foto dan caption begitu.
goodnovel comment avatar
sekai
apa yg terjadi sama c ucok skrng d jkt, itu bs c ucok kontrol kalo c ucok bs tegas, berani nolak dan say no, bs pegang teguh aturan, g plin plan. kalo c ucok bs tegas nolak ganti lampu kamar c karen, say no waktu d ajak makan d resto, dan g beduaan krn bukan mahram, tanya dulu buat apa fotbar,,,,,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status